Jumat, 26 November 2010

ASUHAN KEPERAWATAN Gerotik

ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN

1. RIWAYAT KESEHATAN/KEPERAWATAN

Keluhan Utama :
• Lemah beraktifitas
• Sesak nafas

Riwayat Penyakit Sekarang :
• Penyebab kelemahan fisik setelah melakukan aktifitas ringan sampai berat.
• Seperti apa kelemahan melakukan aktifitas yang dirasakan, biasanya disertai sesak nafas.
• Apakah kelemahan fisik bersifat local atau keseluruhan system otot rangka dan apakah disertai ketidakmampuan dalam melakukan pergerakan.
• Bagaimana nilai rentang kemampuan dalam melakukan aktifitas sehari-hari.
• Kapan timbulnya keluhan kelemahan beraktifitas, seberapa lamanya kelemahan beraktifitas, apakah setiap waktu, saat istirahat ataupun saat beraktifitas.

Riwayat Penyakit Dahulu :
• Apakah sebelumnya pernah menderita nyeri dada, darah tinggi, DM, hiperlipidemia.
• Obat apa saja yang pernah diminum yang berhubungan dengan obat diuretic, nitrat, penghambat beta serta antihipertensi. Apakah ada efek samping dan alergi obat.

Riwayat Keluarga :
• Penyakit apa yang pernah dialami keluarga dan adakah anggota keluarga yang meninggal, apa penyebab kematiannya.

Riwayat Pekerjaan dan Kebiasaan :
• Situasi tempat kerja dan lingkungannya
• Kebiasaan dalam pola hidup pasien.
• Kebiasaan merokok
2. PEMERIKSAAN FISIK
3. KEADAAN UMUM
Didapatkan kesadaran baik atau compos mentis dan berubah sesuai tingkat gangguan yang melibatkan perfusi system saraf pusat
4. BREATHING
• Terlihat sesak
• Frekuensi nafas melebihi normal
5. BLEEDING
• Inspeksi : adanya parut, keluhan kelemahan fisik, edema ekstrimitas.
• Palpasi : denyut nadi perifer melemah, thrill
• Perkusi : Pergeseran batas jantung
• Auskultasi : Tekanan darah menurun, bunyi jantung tambahan
6. BRAIN
• Kesadaran biasnya compos mentis
• Sianosis perifer
• Wajah meringis, menangis, merintih, meregang dan menggeliat.
7. BLADDER
• Oliguria
• Edema ekstrimitas
8. BOWEL
• Mual
• Muntah
• Penurunan nafsu makan
• Penurunan berat badan
9. BONE
• Kelemahan
• Kelelahan
• Tidak dapat tidur
• Pola hidup menetap
• Jadwal olahraga tak teratur
10. PSIKOSOSIAL
• Integritas ego : menyangkal, takut mati, marah, kuatir.
• Interaksi social : stress karena keluarga, pekerjaan, kesulitan biaya ekonomi, kesulitan koping.

B. DIAGNOSA
1. Penurunan kardiak output berhubungan dengan perubahan kontraktilitas miokard.
2. Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan kongesti paru sekunder perubahan membrane kapiler alveoli dan retensi cairan interstitial.
3. Nyeri berhubungan dengan iskemia jaringan sekunder terhadap sumbatan arteri koroner.
4. Penurunan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan curah jantung.
5. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kongesti vaskuler pulmonalis dan perpindahan cairan ke ekstra vaskuler.
6. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplay dan demand oksigen.
C. INTERVENSI
1. • Kaji dan lapor tanda penurunan curah jantung.
• Periksa keadaan klien ; kaji frekuensi dan irama jantung.
• Catat bunyi jantung.
• Palpasi nadi perifer.
• Pantau dan catat haluaran urine.
• Pertahankan bedrest dengan kepala tempat tidur elevasi 30º
• Berikan istirahat dengan lingkungan yang tenang.
• Berikan oksigen tambahan
• Kolaborasi untuk pemberian obat
• Pemberian cairan IV, pembatasan jumlah total sesuai indikasi, hindari cairan garam.
• Pantau EKG dan perubahan foto dada.
2. • Kaji frekuensi, irama, bunyi dan dalamnya pernafasan.
• Berikan tambahan oksigen
• Pantau saturasi oksigen
• Koreksi keseimbangan asam basa.
• Beri posisi yang memudahkan meningkatkan ekspansi paru.
• Latih batuk efektif dan nafas dalam.
• Kolaborasi pemberian obat.
3. • Catat karakteristik nyeri, lokasi, intensitas, lamanya dan penyebarannya
• Anjurkan untuk melaporkan nyeri dengan segera
• Berikan lingkungan yang tenang, aktifitas perlahan
• Bantu melakukan teknik relaksasi
• Berikan oksigen tambahan
• Kolaborasi pemberian obat anti nyeri.
4. • Kaji status mental klien
• Kaji warna kulit, suhu, sianosis, nadi perifer dan diaforesis secara teratur
• Kaji kualitas peristaltic kapan perlu pasang sonde.
• Kaji adanya kongesti hepar pada abdomen kanan atas
• Ukur tanda vital dan periksa laboratorium.
5. • Kaji tekanan darah
• Kaji distensi vena jugularis
• Timbang BB
• Beri posisi yang membantu drainage ekstrimitas dan latihan gerak pasif.
• Periksa laboratorium
6. • Catat frekuensi jantung, irama dan perubahan TD sebelum dan sesudah aktifitas
• Tingkatkan istirahat dan batasi aktifitas
• Anjurkan menghindari peningkatan tekanan abdomen
• Pertahankan klien tirah baring
• Evaluasi tanda vital saat aktifitas
• Pertahankan penambahan O2 sesuai pesanan
• Selama aktifitas kaji EKG, dispnoe, sianosis, frekuensi dan pola nafas.
• Rujuk program rehabilitasi jantung
D. IMPLEMENTASI
1. • Mengkaji dan lapor tanda penurunan curah jantung.
• Memeriksa keadaan klien ; kaji frekuensi dan irama jantung.
• Mencatat bunyi jantung.
• Palpasi nadi perifer.
• Memantau dan catat haluaran urine.
• Mempertahankan bedrest dengan kepala tempat tidur elevasi 30º
• Memberikan istirahat dengan lingkungan yang tenang.
• Memberikan oksigen tambahan
• Kolaborasi untuk pemberian obat
• Memberikan cairan IV, pembatasan jumlah total sesuai indikasi, hindari cairan garam.
• Memantau EKG dan perubahan foto dada.
2. • Mengkaji frekuensi, irama, bunyi dan dalamnya pernafasan.
• Memberikan tambahan oksigen
• Memantau saturasi oksigen
• Mengoreksi keseimbangan asam basa.
• Memberikan posisi yang memudahkan meningkatkan ekspansi paru.
• Melatih batuk efektif dan nafas dalam.
• Kolaborasi pemberian obat.
3. • Mencatat karakteristik nyeri, lokasi, intensitas, lamanya dan penyebarannya
• Menganjurkan untuk melaporkan nyeri dengan segera
• Memberikan lingkungan yang tenang, aktifitas perlahan
• Membantu melakukan teknik relaksasi
• Memberikan oksigen tambahan
• Kolaborasi pemberian obat anti nyeri.
4. • Mengkaji status mental klien
• Mengkaji warna kulit, suhu, sianosis, nadi perifer dan diaforesis secara teratur
• Mengkaji kualitas peristaltic kapan perlu pasang sonde.
• Mengkaji adanya kongesti hepar pada abdomen kanan atas
• Mengukur tanda vital dan periksa laboratorium.
5. • Mengkaji tekanan darah
• Mengkaji distensi vena jugularis
• Menimbang BB
• Memberikan posisi yang membantu drainage ekstrimitas dan latihan gerak pasif.
• Periksa laboratorium
6. • Mencatat frekuensi jantung, irama dan perubahan TD sebelum dan sesudah aktifitas
• Meningkatkan istirahat dan batasi aktifitas
• Menganjurkan menghindari peningkatan tekanan abdomen
• Mempertahankan klien tirah baring
• Mengevaluasi tanda vital saat aktifitas
• Mempertahankan penambahan O2 sesuai pesanan
• Selama aktifitas mengkaji EKG, dispnoe, sianosis, frekuensi dan pola nafas.
• Rujuk program rehabilitasi jantung

E. EVALUASI

1 komentar:

  1. Harrah's Atlantic City launches mobile app with the new
    A 서귀포 출장마사지 mobile app 거제 출장마사지 for Harrah's Atlantic City 영천 출장안마 is getting the handle. It will feature 창원 출장마사지 blackjack, roulette, and keno in the lounge 광명 출장마사지 area.

    BalasHapus